Sudah hampir dua bulan pemerintah Inggris memberlakukan lockdown dan membatasi seluruh kegiatan non-esensial.
Sudah hampir dua bulan pemerintah Inggris memberlakukan lockdown dan membatasi seluruh kegiatan non-esensial di sana, termasuk sepakbola. Hanya turnamen sepakbola level elit seperti Premier League dan Championship yang masih berlanjut. Itu pun dengan pengawasan dan protokol kesehatan yang ketat. Sementara level di bawahnya, termasuk kelompok usia muda, dihentikan untuk sementara.
Kondisi ini juga berpengaruh terhadap Program #GarudaSelect yang sejauh ini baru menjalani pertandingan terbuka menghadapi Port Vale. Sisanya, para pemain fokus kepada program latihan yg intensif. Hal ini kemungkinan masih akan berjalan untuk beberapa waktu ke depan hingga status lockdown dicabut.
Hal ini disampaikan oleh Fisioterapis #GarudaSelect, Elle Hargreaves. "Sejauh ini belum ada perkembangan terbaru mengenai COVID-19 di Inggris. Jadi untuk sementara waktu, kegiatan tetap berjalan seperti biasa dengan sistem bubble, sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," kata Elle.
"Semua kegiatan sepakbola di grassroot benar-benar dihentikan, banyak yang menghentikan latihan untuk sementara. Hanya turnamen sepakbola level atas seperti Premier League dan Championship,".
Bersama jajaran staf dan tim pelatih, Hargreaves terus memantau perkembangan para pemain. Mulai dari kondisi kesehatan, hingga aspek kebugaran lain dari para pemain. Termasuk menangani cedera-cedera kecil yang sempat menghampiri beberapa pemain #GarudaSelect selama lockdown.
Meski belum bisa melakukan pertandingan resmi, menurut Hargreaves situasi ini bisa dimanfaatkan para pemain untuk fokus menjalankan latihan dengan lebih baik lagi. "Para pemain akan terus menjalani latihan untuk tetap menjaga kondisi dan meningkatkan kemampuan mereka, sampai benar-benar ada lampu hijau untuk bertanding kembali," katanya menjelaskan.
Comments