top of page
Search

Potensi Besar Pemain Masa Depan Indonesia

Menurut Danny Holmes, kemampuan dasar para pemain muda Indonesia tergolong mengesankan.

Jika berbicara tentang sepak bola, Indonesia memang belum masuk ke jajaran elit kekuatan dunia. Namun, potensi besar jelas dimiliki para anak bangsa yang datang dari berbagai pelosok negeri. Contohnya adalah pada pemain yang tergabung ke dala program Garuda Select angkatan kedua.


Agak berbeda dari tahun pertama yang diisi oleh para pemain jebolan tim nasional Indonesia U16, pemain-pemain Garuda Select angkatan kedua datang dari kompetisi usia dini PSSI yang dikenal dengan Elite Pro Academy.


Pemain-pemain terbaik dari berbagai daerah berkumpul di Jakarta untuk menentukan nasib mereka berangkat ke Inggris atau kembali ke klub masing-masing. Dari 24 pemain yang diberangkatkan, muncul nama-nama seperti Kakang Rudianto, Rafli Asrul, Edgard Amping, dan lainnya. Mereka berangkat ke Eropa demi satu mimpi: menjadi pemain profesional di masa depan.


Meski sebagian besar di antara mereka belum pernah merasakan atmosfer tim nasional sebelumnya, para pelatih tetap optimistis anak-anak ini mampu bersaing. Menurut Asisten Pelatih Garuda Select, Danny Holmes, kemampuan dasar pemain-pemain muda Indonesia tergolong mengesankan.


"Anak-anak bisa menguasai bola dengan baik dan secara teknik mereka juga bisa mengumpan, mengontrol, menembak, dan menggiring dengan baik. Mereka punya keiginan tinggi untuk belajar mendengarkan dan mengaplikasikan materi dengan baik ke dalam permainan," kata Holmes kepada Mola TV.


Selain memberikan materi terkait teknis permainan, atmosfer yang diciptakan untuk para pemain dibuat sedemikian rupa seperti aktivitas pesepak bola profesional. Mulai dari kebiasaan sebelum dan sesudah bertanding, hingga persiapan lebih mendetail menjelang laga tandang.


"Kami membuat mereka terbiasa untuk hal-hal seperti pergi ke luar kota, menginap di hotel, dan melakukan persiapan jauh dari rumah. Hal ini untuk memberikan wawasan kepada mereka tentang mentalitas pemain profesional ketika menjalani semua aktivitas," katanya lagi.


Program Garuda Select angkatan kedua harus terhenti lebih awal karena penyebaran COVID-19 yang begitu cepat. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan keyakinan pelatih bahwa para pemain masih tetap bisa berkembang di masa mendatang.


"Dengan kondisi yang ada dan saya melihat para pemain berlatih tanpa adanya pertandingan, saya rasa memang sudah waktunya mereka pulang. Tapi, beberapa dari mereka akan dipanggil lagi pada periode berikutnya," ucap Direktur Teknik Garuda Select, Dennis Wise.

Recent Posts

See All

Opmerkingen


bottom of page